ุงูุฃَุญْุฑُُู ุงْูู َุตْุฏَุฑَِّูุฉِ
Assalamu'alaikum wr. Diantara pembagian huruf-huruf ma'ani dalam bahasa arab adalah huruf mashdariyah. Apa itu huruf mashdariyah?
Selama ini yang saya tahu hanya ุฃَู dan ู
َุง yang biasa disebut dengan istilah tersebut. Lalu, apakah masih ada huruf lain yang biasa digunakan untuk mashdariyah ini?
Berikut penjelasannya dari kitab Jaami'ud duruus al-'arobiyyah.
Sebelum membahas tentang jenis-jenis huruf mashdariyah, simak pengertian huruf mashdariyah itu sendiri
Imam Musthafa al-Ghulaayainiy memberi pengertian huruf mashdariyah dengan:
ุงَّูุชِู ุชَุฌْุนَُู ู
َุง ุจَุนْุฏََูุง ِูู ุชَุฃْ ِِْููู ู
َุตْุฏَุฑٍ
"huruf yang menjadikan kata/kalimat setelahnya menjadi takwil mashdar"
Dengan pemahaman, bahwa kata/kalimat setelah huruf mashdariyah itu bisa dirubah dengan mashdar.
Apa saja huruf mashdariyah itu?
Berikut jawabannya dari beliau:
1. ุฃَْู
2. ุฃََّู
3. َْูู
4. ู
َุง
5. َْูู
6. َูู
ْุฒَุฉُ ุงูุชَّุณَِّْููุฉِ
Adapun mengenai hukum i'rob kata setelahnya (selanjutnya disebut; mashdar muawwal) itu berbeda-beda tergantung 'amil sebelumnya. Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
Contoh untuk ุฃَْู mashdariyah:
ุณَุฑَِّูู ุฃَْู ุชُุฑَุงَِِูููููู
"Engkau menemaniku membuatku senang"
Perhatikan kata ุชُุฑَุงَِูู (setelah ุฃَْู). Jika ditakwil, maka susunan kalimatnya menjadi:
ุณَุฑَِّูู ู
ُุฑَุงََููุชَُููู ุฅَّูุงَู
Kata ุฃَْู ุชُุฑَุงَِูู dirubah dengan mashdarnya, yaitu ู
ُุฑَุงََููุฉً karena berwazan َูุงุนََู َُููุงุนُِู (lihat kembali tentang tsulasi maziid fiih). Mashdar muawwal tersebut memiliki hukum i'rob rofa, maka tandanya dengan dlommah karena berkedudukan dalam kalimat sebagai fa'il (subjek/pelaku)
Contoh untuk ุฃََّู mashdariyah:
ุฃُุญِุจُّ ุฃَََّูููู ุชَุฌْุชَِูุจُ ุงูุฑَّุฐَِْููุฉَ
"Aku suka kamu meninggalkan kejelekan"
Setelah ditakwil:
ุฃُุญِุจُّ ุงِุฌْุชَِูุงุจََููู ุงูุฑَّุฐَِْููุฉَ
Karena mashdar dari kata ุงِุฌْุชََูุจَ (wazan ุงِْูุชَุนََู) adalah ุงِุฌْุชَِูุงุจ. Mashdar muawwal tersebut memiliki hukum i'rob nashab karena berkedudukan sebagai maf'ul bih (objek).
Contoh untuk َْูู mashdariyah:
ุงِุฑْุญَู
ْ ุงَّููุงุณَ َِْููููู َูุฑْุญَู
َُْูู
"Sayangilah orang lain agar mereka menyayangimu"
Jika ditakwil, maka kalimatnya menjadi:
ุงِุฑْุญَู
ْ ِูููุฑَุญْู
َุชِِูููู
ْ ุฅَّูุงَู
Mashdar muawwal, yaitu kata ุฑَุญْู
َุฉ memiliki hukum i'rob khofadl, karena dimasuki huruf jar; ِููู
Contoh untuk َْูู mashdariyah:
ุฃََูุฏُّ َْูู ุชَุฌْุชَِูุฏُ
"Saya ingin kamu giat"
Setelah ditakwil, menjadi:
ุฃََูุฏُّ ุงِุฌْุชَِูุงุฏََู
Mashdar muawwalnya berkedudukan sebagai maf'ul bih yang mesti beri'rob nashab.
Contoh untuk ู َุง mashdariyah:
َูุงُููู ุฎَََُูููู
ْ َูู
َุง ุชَุนْู
ََُْููู
"Allah menciptakanmu dan perbuatanmu"
Setelah ditakwil, menjadi:
َูุงُููู ุฎَََُูููู
ْ َูุนَู
ََُููููู
ْ
Berkedudukan sebagai ma'thuf yang di'athafkan pada dlomir nashab muttashir yaitu ُูู
ْ yang berkedudukan sebagai maf'ul bih, sehingga kata ุนَู
َู (mashdar muawwal) beri'rob nashab sebagaimana ma'thuf 'alaih-nya
Terakhir, contoh untuk َูู ْุฒَุฉُ ุงูุชَّุณَِْููุฉِ atau ุฃ mashdariyah:
ุณََูุขุกٌ ุนََِْูููู
ุฃَ ุงَْูุฐَุฑْุชَُูููู
ْ ุฃَู
ْ َูู
ْ ุชُْูุฐِุฑُْูู
ْ
"Bagi mereka sama saja apakah kamu mengingatkan mereka atau tidak"
Jika ditakwil, menjadi:
ุณََูุขุกٌ ุนََِْูููู
ْ ุฅْูุฐَุงุฑَُู َูุนَุฏَู
ُُู
Kata ุฅْูุฐَุงุฑَู adalah mashdar muawwal dari fi'il ุฃَْูุฐَุฑْุชَ yang berada setelah hamzah taswiyah mashdariyah (ุฃ). Kedudukan mashdar muawwal tersebut adalah mubtada muakkhor yang khobar muqoddam-nya adalah kata ุณََูุงุกٌ yang bermakna ู
ُุณْุชٍَู. Sehingga kata ุฅْูุฐَุงุฑ memiliki hukum i'rob rofa' sebagai mubtada.
Perlu diperhatikan!
- ู
َุง mashdariyah bisa mengandung makna dhorfiyah atau tidak. Contoh yang mengandung makna dhorfiyah: َูุฃَْูุตَุงِูู ุจِุงูุตَّูุงَุฉِ َูุงูุฒََّูุงุฉِ ู
َุง ุฏُู
ْุชُ ุญًَّูุง. Takwilannya: ู
ُุฏَّุฉَ ุฏََูุงู
ِู ุญًَّูุง (dibuanglah dhorof; ู
ُุฏَّุฉَ dan dirubah oleh ู
َุง isim maushul beserta shilah maushulnya), maka i'robnya nashab yang menempati kedudukan dhorof (kata ู
ُุฏَّุฉَ. I'rob ini lebih tepat). Sedangkan contoh yang ridak mengandung makna dhorfiyyah: ุนَุฌِุจْุชُ ู
ِْู ู
َุง ุชَُُْููู ุบَْูุฑَ ุงْูุญَِّู. Takwilannya: ุนَุฌِุจْุชُ ู
ِْู ََِْูููู ุบَْูุฑَ ุงْูุญَِّู.
- َْูู kebanyakan berada setelah fi'il َูุฏَّ ََููุฏُّ. Seperti firman Allah dalam surat al-Qolam ayat 9:
َูุฏُّْูุง َْููุชُุฏُِْูู ُِููุฏَُِْْูููู
atau surat al-Baqoroh ayat 96:
ََููุฏُّ ุฃَุญَุฏُُูู
ْ َْูู ُูุนَู
َّุฑُ ุฃََْูู ุณََูุฉٍ
Tapi juga, terkadang berada setelah fi'il yang lain. Contoh:
ู
َุง َูุงَู ุถَุฑََّู َْูู ู
ََْููุชَ، َูุฑُุจَّู
َุง # ู
ََّู ุงَْููุชَู ََُููู ุงْูู
ُุบِْูุธُ ุงْูู
ُุญَُْูู
takwilannya:
ู
ุง َูุงَู ุถَุฑََّู ู
ََُّูู ุนََِْููู ุจِุงْูุนَِْูู
Oke sobat. demikianlah pembahasan tentang huruf-huruf mashdariyah yang tertulis dalam kitab jaami'ud duruus al-'arobiyyah. Semoga menambah wawasan kita semua
Mohon ma'af dan terima kasih
Wassalamu'alaikum wr. wb.